Tuesday, January 25, 2011

Oknum pasif


Dulu seorang oknum berjanji. Saya cuma tersenyum sinis, ‘kita lihat saja nanti’ dan ternyata apa? Benar kan? Senyum sinis saya pun mengembang lagi. Oknum, tau apa kau soal janji? Jangan membuat suatu janji yang  mustahil untuk ditepati! Dasar oknum tak punya otak! Sekarangpun terlihat. Siapa yang memegang teguh prinsipnya dan siapa yang tidak. Oknum yang menjijikan, bagaimana tidak? Dia bahkan menjilat ludahnya sendiri.
Hei Oknum! Jangan mengucapkan sesuatu yang membuat dirimu terlihat lebih tegar padahal sebenarnya tak mampu kau lakukan! Bukannya membuatku menyesal telah menyudahi ini, tapi malah membuatku tertawa. Sejauh apa kamu mampu membuat dirimu terlihat baik? Ternyata tak lama!
Oknum, berhentilah berjanji. Berhentilah mempermalukan dirimu sendiri. Berhentilah juga bersikap pengecut! Kau harus menghadapi dunia ini. Jangan malah lari dari kenyataan! Kau hanya ingin balas dendam denganku bukan? Sayangnya hei oknum. Semakin kau ingin membalaskan dendammu, semakin aku menertawakanmu, semakin aku memandang rendah dirimu, dan semakin aku menganggapmu sampah busuk yang tak pernah dibuang. Tak pernah juga dipungut, bahkan dengan pemulung sekalipun.

remaja berjiwa sosial B )

kalo diitung-itung, ini blog gue yang keempat kali ya. ups. ketiga kayanya. gue tau ini nyampah bannget tapi yaaa temen temen gue nyuruh gue bikin blog sih.. apa boleh buat.. So ini postingan pertama gue. dlm postingan pertama ini gue mau cerita tentang hari gue.

Senin 24 Januari 2011

Gue itu remaja berjiwa sosial. jadi kadang kadang sepulang sekolah gue suka ngajar di rumah singgah. Gue tau, hari itu sebenernya anak anaknya pada nggak bisa karena pada ada ngaji. tapi berhubung minggu kemarin gue udah janji bakal ngajar, jadi gue berusaha nepatin janji itu. Walaupun sebenernya tenaga pengajar di rumah singgah itu cuma bertiga. Gue, dan dua kawan gue. Kami bertiga tetap bertekad "pantang pulang sebelum ngajar". Alhasil pun kami bertiga jadi ngajar dan Alhamdulillah mereka (anak anak rumah singgah) ngerti apa yang kami bertiga ajarin o:) *berasa malaikat*

Bukannya ge-er apa gimana ya, tapi temen gue pernah cerita,
"jadi gini nih. gue kan naik angkot gitu, trus ada ibu-ibu bilang ke anaknya 'dek, kamu harusnya belajar di rumah singgah Sakinah. itu kemaren temen kamu yang belajar disana jadi pinter bahasa inggrisnya. Kemaren kakak-kakak SMA 8 pada dateng tuh dek'"
gila kan? gimana gak bangga gitu gue? mudah  mudahan ilmu yang udah gue kasih ke mereka pun bermanfaat.
Amin