oknum yg beda dari postingan januari.
oknum, apa kau pernah berpikir sebelum mengucapkan sesuatu?
ini bukannya aku ingin menuduhmu.. namun, memang ucapanmu terdengar seperti tidak pernah dipikirkan terlebih dahulu. kau pun juga takkan pernah sadar kalau tindakanmu membuat orang lain marah, sedih, bahkan terluka. yang kau tahu hanya.. kau lah yang menang. kau lah yang benar. dan hanya kau lah yang dapat menjauhiku. tapi aku? aku menjauhimu? tidak, kau pasti terlebih dulu menjauhiku. aku yang benar? tidak, kau pasti lebih tahu alasan alasan yang memperkuat kesalahanku. aku yang menang? hah.. bagaimana bisa aku menang darimu jika melihat kedua fakta sebelumnya saja aku tak bisa melawanmu? kalaupun aku melawanmu, kau akan terlebih dulu melawanku. dan kau seperti tak peduli siapa kali ini yang salah, yang jelas kau benar. aku memang salah. lalu apa? aku meminta maaf, tapi malah terkadang kau tidak menggubris ucapan maafku itu. kau tahu bagaimana aku mengatasimu? aku, yang tak bisa marah denganmu, hanya bisa tertunduk lemas, menahan rasa sedih, dan berteriak sekencang-kencangnya dalam hati. aku, yang tak bisa berbagi masalah ini kepada orang lain, hanya bisa menulis seperti ini. sekarang pikirkan. pikirkan bila kau berada dalam posisiku. apa kau akan melakukan hal yang sama?
No comments:
Post a Comment